JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah, mengungkapkan, ada tiga hal utama yang didambakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah pelosok Kotim. Salah satunya adalah pemasangan jaringan listrik PLN.
“Harapan masyarakat ini kita harapkan bisa menjadi prioritas pemerintah daerah. Kebutuhan mendasar saat ini kan yaitu jalan, listrik dan telekomunikasi. Kalau tiga ini jalan maka perekonomian saudara-saudara kita di desa akan maju,” sebut Juliansyah.
Politisi Partai Gerindra tersebut menjelaskan, keterbatasan infrastruktur membuat masyarakat terkendala dalam mengangkut dan memasarkan hasil pertanian. Keterbatasan infrastruktur ini berdampak terhadap tingginya biaya produksi dibanding hasil panen.
Begitu pula keterbatasan listrik, cukup berdampak terhadap kegiatan pemerintahan
dan ekonomi masyarakat di desa. Kondisi ini juga berdampak terhadap pendapatan
masyarakat.
Kendala yang sama akibat keterbatasan sarana telekomunikasi, juga membuat ruang
gerak masyarakat juga terbatas, padahal saat ini internet sangat dibutuhkan,
termasuk dalam kegiatan ekonomi karena hampir semua sektor berkaitan dengan
teknologi informasi seperti transaksi bisnis, pendidikan dan lainnya.
Ia menilai, keterbatasan yang masih ada cukup berdampak terhadap
upaya masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ekonomi. Akibatnya, pendapatan
masyarakat juga belum sesuai harapan.
Ia sendiri mengaku tidak henti-hentinya memperjuangkan tiga bidang tersebut sebagai bagian upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Jika perekonomian masyarakat di kawasan pelosok meningkat, maka otomatis juga
berimbas pada perekonomian masyarakat di pusat kota karena masyarakat akan
menggunakan uang untuk berbelanja, sekolah, berobat dan berwisata ke kota hasilnya
roda perekonomian berputar.
Untuk itulah aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui kegiatan reses maupun
musyawarah perencanaan pembangunan harus bisa direalisasikan sehingga aktivitas
perekonomian masyarakat di pelosok semakin lancar dan membawa manfaat bagi
Kotawaringin Timur secara luas,” tandas Juliansyah.(JK)