JEJAKKALTENG.COM, Pulang Pisau – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau, melalui Dinas Kesehatan setempat terus berupaya meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau daerah terisolir.
Melalui Program Pelayanan Kesehatan Bergerak atau PKB, pada tahun 2023 akan dilaksanakan di dua desa di Kecamatan Sebangau Kuala yang menjadi lokasi khusus (Lokus). Yakni Desa Sei Hambawang dan Sei Bakau.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Pande Putu Gina mengatakan bahwa untuk mensukseskan program PKB saat ini pihaknya terus melakukan berbagai persiapan.
“Titik Lokus Program PKB tahun 2023 ini berada di dua kecamatan di Sebangau Kuala, yakni Desa Sei Hambawang dan Sei Bakau,” kata dr Pande menyampaikan pada acara Silaturahmi Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau dengan awak media di aula Banana Tingang, Senin (30/1/2023).
Dia mengatakan program PKB yang diusulkan ke Kementerian Kesehatan RI sebanyak 4 desa di dua kecamatan. Yakni Sei Hambawang dan Sei Bakau kecamatan Sebangau Kuala dan Desa Sei Pudak dan Cemantan kecamatan Kahayan Kuala.
“Namun, pada tahun anggaran 2023 baru terealisasi di kecamatan Sebangau Kuala yakni desa Sei Hambawang dan Sei Bakau,” ucap dr Pande.
Saat ini kata dr Pande, Tim sedang melakukan proses pendataan beberapa penyakit, pengalangan komitmen kesanggupan untuk pelaksanaan program PKB, dan koordinasi dengan pihak desa serta Puskesmas setempat.
Dia menjelaskan pelayanan Kesehatan Bergerak ini merupakan pelayanan yang dilakukan oleh Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB) Kabupaten yang didalamnya terdapat tim Yankes Dinas Kesehatan Provinsi Kalimatan Tengah, RSUD Pulang Pisau, Dokter Spesialis, PSC dan lintas sektor lainnya.
Pelayanan kesehatan ini bertujuan dalam rangka meningkatkan akses dan ketersediaan pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil.
“Dalam kegiatan pelayanan kesehatan bergerak ini merupakan lintas program Dinas Kesehatan salah satunya dilakukan pelatihan tenaga medis puskesmas oleh tenaga spesialis, pembinaan masyarakat, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dan anak sekolah dari SD hingga tingkat SMA untuk menerapkan Pola Hidup bersih sebagai dasar penurunan stunting di masyarakat,” tandasnya.(BG-JK)
