
JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor, Menghadiri Pembinaan Mental dan Kerohanian Aparatur Sipil Negara (ASN) Beragama Islam di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotim, di Gedung Serba Guna Sampit, Selasa (21/3/2023).
Pada kegiatan ini Bupati, didampingi Wakil Bupati, Irawati, Sekretaris Daerah, Fajrurrahman, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Alang Arianto, dan Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kamaruddin Makkalepu.
Dan Kegiatan Siraman Rohani ini diisi langsung oleh penceramah, Ustadz Zulfakar Ali Muhammad Tantawai. “Terimakasih kepada Pak Ustadz yang sudah sedia akan memberikan siraman rohani kepada kita semua, mudah-mudahan menambah keimanan, ketakwaan. Dan berharap pada bulan Suci Ramadhan nantinya, kinerja kita semua tidak menurun, tetap semangat dan selalu meningkat,” ungkap Bupati dalam sambutannya.
Halikinnor, menyampaikan, sebentar lagi umat muslim akan bertemu dengan bulan suci ramadhan, satu bulan yang memang dinanti-nantikan oleh setiap umat Islam diseluruh dunia, bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan kemuliaan, untuk itu marilah kita sambut bulan ramadhan ini dengan hati yang ikhlas, dan rasa gembira yang sangat dalam.
Tambahnya, dalam menyambut kedatangan bulan suci ramadhan ini, ada beberapa hal yang dapat dipersiapkan agar benar-benar ramadhan itu semarak dan berkesan di hati. Di bulan yang penuh berkah ini, dapat dipergunakan oleh setiap mukmin untuk meningkatkan keimanan, menumbuhkan kejujuran, dan keikhlasan serta kepedulian sosial.
“Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sikap yang baik dan berjiwa melayani itu sangat diperlukan, agar dapat memotivasi diri untuk ikhlas mengabdi, sadar tugas dan fungsinya, serta bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa momentum ramadhan ini juga dapat dipergunakan sebagai sarana untuk lebih menahan diri, merenung dan mengintrospeksi, apa yang sudah dan seharusnya dilakukan sebagai ASN dengan meninggalkan segala perbuatan yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, hal ini merupakan bentuk dukungan, terhadap pelaksanaan pemerintahan yang bersih.
“Keseimbangan jasmani yang sehat dan rohani yang kuat di bulan ramadhan ini dapat membentengi kita, dari hal-hal yang merusak diri sendiri dan merugikan masa depan, sehingga dalam melaksanakan tugas, seorang ASN dapat melaksanakan tugas tersebut dengan baik,” pungkasnya.(AP-JK)