JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Persoalan antara pendagang kecil dan ritel modern di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mulai mencuat. Dimana sejumlah pedagang menyoalkan keberadaan penerbitan izin minimarket yang terus menjamur di dalam kota.
Menanggani masalah tersebut, Anggota DPRD Kotim, Hendra Sia, menyebutkan, pemkab harus mengambil langkah kongkrit agar masalah tersebut tidak melebar, salah satunya dengan membentuk tim independen.
“Bisa aja pemkab membentuk tim independen. Jadi tim tersebut akan difokuskan untuk mengevaluasi semua perizinan minimarket yang sudah terbit selama ini,” ungkap Hendra, Kamis (9/3/2023).
Disampaikan Politisi Partai Perindo tersebut, sejumlah permasalahan disampaikan oleh beebrapa pedagang atas hadirnya minimarket tersebut pada rapat dengar pendapat (RDP). Salah satunya adalah, pedagang merasa tidak dilibatkan untuk proses persetujuan dari mereka, sesuai dengan penjelesan dari pemkab.
“Ini kita anggap pentingnya dibentuknya tim independen ini. Jangan sampai usaha masyarakat jadi sepi dan tutup, dengan hadirnya minimarket dengan radius 300 akan berdampak terhadap omzet penjalan mereka,” pungkasnya.(JK)
