FOTO : Rimbun
JEJAKLATENG.COM, Sampit – Kasus sengketa lahan antara perusahaan perkebunan kepala sawit dan masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),, seperti tidak ada habisnya. Kasus tersebut terus saja terjadi, bahkan hingga bertahun-tahun lamanya.
Diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Kotim, Rimbun, agar masalah itu bisa selesai dan tidak ada pihak yang dirugikan, pemkab harus bersiap diri untuk membantu menyelesaikannya.
“Sengketa tersebut semaki hari semakin rumit. Jika dulu kita ada tim penyelesaian sengketa lahan, namun sekarang tidak ada dan tidak jelas lagi,” sebut Rimbun.
Dijelaskan Politisi PDIP tersebut, permasalahan sengketa lahan di daerah ini cukup banyak. Namun sayang permasalahan ini minim bisa terselesaikan.
Bahkan, kata dia, tidak jarang berujung pada aksi masyarakat di lapangan sebagai jalan terakhir mereka karena minimnya keberpihakan pemerintah daerah dalam ikut serta menyelesaikannya.
Sengketa lahan yang terus menerus terjadi dikhawatirkan akan jadi bola panas kedepannya yang rawan menimbulkan konflik.
“Selain itu juga rawan membuat daerah jadi tidak kondusif, maka dari itu harusnya pemerintah ikut dan hadir menyelesaikan jika ada sengketa lahan ini,” pungkasnya.(JK)