JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson, meminta pihak perusahaan besar swasta (PBS) kelapa sawit untuk memperhatikan ketersediaan air bersih bagi karyawan mereka selama musim kemarau.
Ia menyebutkan, keberlanjutan dan kesejahteraan para karyawan harus menjadi prioritas utama, dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih harus dijamin.
“Musim kemarau di wilayah Kotawaringin Timur seringkali memberikan tantangan besar bagi masyarakat, terutama dalam hal pasokan air bersih. Pada masa-masa ini, sumber daya air dapat menjadi langka dan kualitasnya pun menurun. Oleh karena itu, DPRD mengingatkan perusahaan sawit di daerah ini untuk memperhatikan kebutuhan karyawan mereka dalam hal air bersih,” ungkap Rinie, Rabu (10/5/2023).
Ia menyebutkan, pada saat kemarau tiba kami sangat prihatin melihat situasi di mana karyawan perusahaan sawit seringkali menghadapi kesulitan dalam memperoleh air bersih yang cukup selama musim kemarau. Hal ini tidak hanya memengaruhi kesehatan mereka, tetapi juga produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.
“Dalam beberapa tahun terakhir, perkebunan kelapa sawit telah menjadi sektor ekonomi yang berkembang pesat di Kotawaringin Timur, Kalteng. Meskipun memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, perusahaan-perusahaan sawit harus secara aktif memastikan bahwa hak-hak dan kesejahteraan karyawan mereka terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Politisi PDIP tersebut menekankan, pentingnya perusahaan sawit untuk melibatkan diri dalam pemantauan, pemeliharaan, dan pengelolaan yang baik terhadap sumber daya air yang tersedia di sekitar mereka. Mereka diharapkan menjaga kualitas air, mengoptimalkan penggunaannya, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan air yang mencukupi bagi para karyawan.
Selain itu, Ia juga mendorong perusahaan-perusahaan sawit untuk mengembangkan sistem penangkapan dan penyimpanan air hujan yang efisien. Pemanfaatan teknologi dan inovasi terbaru dalam hal ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya air yang rentan selama musim kemarau.
Pernyataan DPRD ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk mempromosikan praktik berkelanjutan dalam sektor perkebunan. Diharapkan perusahaan-perusahaan sawit di Kotawaringin Timur akan merespons seruan ini dengan serius dan bertindak untuk memastikan bahwa karyawan mereka memiliki akses yang memadai terhadap air bersih sepanjang tahun.(JK)