JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah menegaskan pentingnya peningkatan pagu anggaran untuk promosi aset dan potensi pariwisata khususnya yang ramai dikunjungi masyarakat.
Riskon meminta pemerintah daerah perlu memperhatikan potensi wisata yang ada sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang belum dimaksimalkan sepenuhnya.
“Kotim memiliki berbagai potensi wisata dan aset daerah yang belum dioptimalkan sepenuhnya sebagai sumber PAD,” ujarnya, Rabu (25/9/2024).
Menurutnya, saat ini anggaran promosi pariwisata di Kotim belum menjadi prioritas pemerintah daerah. Salah satunya adalah kawasan Ujung Pandaran, yang telah menghabiskan anggaran hingga Rp 40 miliar, belum sepenuhnya dioptimalkan.
Selain itu, program promosi pariwisata yang dianggarkan sebelumnya masih belum memadai. Meski pemerintah daerah telah berupaya melalui penyelenggaraan festival budaya dan event kedaerahan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengeluhkan kurangnya pagu anggaran untuk acara budaya yang dirancang untuk menarik wisatawan lokal dan antar daerah.
“Akibat dari kurang pagu anggaran ini, beberapa event pariwisata terpaksa tidak bisa dilaksanakan oleh dinas terkait. Untuk itu, kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian khusus kepada sektor pariwisata dan menyiapkan pagu anggaran yang memadai,” ucapnya.
Berdasarkan laporan mitra DPRD Kotim, realisasi PAD belum mencapai target yang ditetapkan oleh tim anggaran pemerintah daerah. Beberapa aset wisata, seperti kapal wisata di Sungai Mentaya, kawasan wisata Ujung Pandaran, dan rumah Betang, belum menunjukkan perkembangan yang diharapkan.
“Jika pemerintah benar-benar serius ingin meningkatkan PAD melalui sektor pariwisata, harus ada komitmen yang kuat dari tim anggaran pemerintah daerah untuk mendukung promosi aset-aset dan potensi pariwisata di Kotim,” jelasnya.(JK)