JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Calon Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), nomor urut I, H Halikinnor, melakukan kunjungan atau blusukan ke komplek Pasar Keramat, Kecamatan Baamang, Sampit, pada Minggu (13/10/2024).
Di sana kedatangan Halikinnor bersama rombongan disambut antusias oleh para pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja, kendanti sedang kondisi hujan gerimis.
Dalam kegiatan tersebut, Halikinnor, melihat banyak hal yang perlu dibenahi di komplek Pasar Keramat, khususnya ruas jalan areal pasar yang kondisinya banyak yang rusak, serta perlunya renovasi lapak-lapak pedagang.
“Ya hari ini saya melihat langsung meninjau Pasar Keramat. Saya terkejut ternyata jalan disini hancur. Saya masuk tadi dari depan sampai ke sini semua rusak jalannya, ternyata ini juga mungkin salah satu penyebab, sehingga pedagang ada yang jualan di luar,” ungkap Halikinnor.
Ia menekankan, melihat kondisi yang ada, perlu adanya perbaikan dan akan direncanakan pada APBD murni tahun anggaran 2025 mendatang, sehingga bisa memberi rasa nyaman bagi para pedagang dan masyarakat yang berbelanja.
“Karena saya lihat di anggaran perubahan tidak mungkin bisa dikerjakan kalau cuma 50 meter, bisa. Tapi ini menurut informasi tadi dari teman-teman di sini kurang lebih 550 meter totalnya, sehingga harus di masuk di anggaran murni. Nah nanti kita masukkan murni dan setelah jalan ini kita aspal kita perbaiki pasarnya juga nanti saya lihat di dalam itu mungkin ada yang perlu dibenahi itu, baru kita atur ulang pedang yang di luar supaya masuk ke dalam,” jelas Halikinnor.
Juga, imbuh Halikinnor, untuk bangunan lantai II yang ada di pasar yang saat ini tidak ditempat pedagang. Hal itu kata bisa dimanfaatkan agar bangunan tersebut tidak mubazir.
“Ada bangunan di atas tidak dipergunakan, itu bisa saja digunakan untuk lainnya seperti TK Al-Quran atau yang lebih bermanfaat daripa bangunan pemerintah mubazir,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga sempat berbincang-bincang dengan para pedagang dan pembeli, untuk mendengar masukan dan keluh kesah para pedagang secara langsung, sehingga nanti bisa diperjuangkan pada pemerintahan H Halikinnor-Irawati (HARATI) jilid 2.(JK)
