JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Kasus keracunan massal kue khas ramadan, yang menimpa 40 orang warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), turut mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kotim, H Rudianur.
“Dengan kejadian ini, Pemkab Kotim, melalui instansinya, yakni Dinas Kesehatan, harus kelapangan, untuk mengecek makanan dan minuman atau kue jajanan yang dijual di pasaran, ini harus rutin dilakukan,” tegas Rudianur, Sabtu (1/4/2023).
Diungkapkan Politisi Partai Golkar tersebut, dengan adanya pengawasan dan pengecekan di lapangan, masyarakat dapat mengetahui kandungan apa yang terdapat pada makanan atau minuman yang dijual tersebut, apakah aman dikonsumsi atau tidak.
“Jadi dengan adanya pengecekan bahkan uji laboratorium, masyarakat akan mersasa terlindungi dari zat-zat berbahaya. Sehingga sanak saudara bisa aman saat mengkonsumsi makanan atau minuman saat berbuka puasa,” jelas Rudianur.
Dirinya menambahkan, dirinya tidak ingin kasus keracunan massal tersebut bakal berdampak buruk pada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah, yang berjualan selama bulan ramadan ini.
“Inilah pentingnya kehadiran Dinkes agar tidak ada pedagang dan masyarakat yang dirugikan. Untuk para pegadang juga, saya berharap untuk bisa menjaga kebersihan makanan atau minuman yang dijual, sehingga masyarakat tidak dirugikan,” tandasnya.(JK)
