
JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kotim, Hj Khairiyah Halikinnor, kembali melantik 3 Bunda PAUD tingkat Kecamatan. Tiga Kecamatan tersebut yakni Kecematan Bukit Santuai, Kecamatan Mentaya Hulu, dan Kecamatan Pulau Hanaut.
Acara pelantikan berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Kotim, Kamis (20/7/2023). Turut hadir Bupati Kotim, H Halikinnor, Sekda Kotim, Fajrurrahman, Plt Kepala Disdik Kotim, Irfansyah, dan Camat se-Kotim, serta Pokja Bunda PAUD Kabupaten Kotim.
Bunda PAUD Kabupaten Kotim, Hj Khairiyah Halikinnor, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa PAUD adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
“PAUD memiliki peran penting dalam hal mendasar terkait pembentukan karakter anak, seperti kedisiplinan, kejujuran, etos kerja dan spiritual. Selain pada kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, kecerdasan, daya cipta kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual,” kata Khairiyah.
Dirinya mengatakan, anak usia dini bagaikan kertas kosong yang siap ditulisi apapun di atasnya. Ajaran agama Islam menyebutnya “fase fitrah”, arinya bersih dan polos. Peran orang tua dan para gurulah yang akan berperan mengisi dan membentuknya. Pendidikon karakter yang dilakukan saat anak usia dini akan menjadi fondasi dan dasar baginya sebelum Pendidikan kognitif lainnya diberikan.
Untuk itu, Lanjutnya, bunda PAUD diharapkan bisa mendukung pemerintah dengan memberikan intervensi-intervensi antara lain, penguatan kebijakan PAUD yang berpusat pada anak, peningkatan kualitas PAUD usia 0-2 tahun dan 3-6 tahun melalui integrasi layanan kesehatan, gizi, dan perlindungan anak, peningkatan akses PAUD anak usia 0-2 tahun melalui kemitraan dengan pihak swasta untuk keluarga marginal, serta pengembangan kompetensi dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.
“Tentu saja ini tidak akan terwujud, jika semuanya dibebankan pada Bunda PAUD, sehingga keberadaan pokja bunda PAUD menjadi krusial dalam mendukung bunda PAUD mendorong kinerja pemerintah daerah dalam mempercepat upaya tercapainya hal-hal tersebut di atas,” terangnya.
Ia juga berharap, dengan adanya dukungan bunda PAUD Kecamatan, Kelurahan/Desa, semoga dapat mempercepat terwujudnya sinergi seluruh pihak terkait dalam rangka memberikan pelayanan PAUD yang optimal dan berkualitas dengan juga memperhatikan PAUD yang masih memiliki Sarana dan Prasaranan PAUD yang masih minim, dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik, serta Kesejahteraan Pendidik PAUD.
“Hal ini dapat kita lihat bahwa saat ini tidak ada Formasi P3K di PAUD karena apa. Karena Kabupaten Kotim hanya ada 4 Kecamatan yang memiliki TK Negeri, jadi masih ada 13 Kecamatan yang masih bisa kita upayakan. Itu salah satu permasalahan kita saat ini,” bebernya.(AP-JK)