JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson, meminta pemkab setempat untuk mengambil langkah strategis dalam mengantisipasi ancaman inflasi di daerah, khususnya menjelang bulan ramadan, dan ancaman resesi dunia.
“Menurtu saya, salah satunya pemkab harus meningkatkan program hortikultura di bidang pertanian di daerah,” ungkap Rinie.
Disampaikanya Politisi PDIP tersebut, berlajar dari tahun 2022 lalu, dimana Kotim, sempat menjadi daerah dengan tingkat inflasi tertinggi. Dimana terjadi kenaikkan harga atas komuditas hortikultura.
“Salah satunya terkait komuditas cabe dan bawang. Dua komuditas ini penyumbang inflasi tertinggi, jadi pemkab harus antisipasi dengan meningkatkan produksi komuditas tersebut,” jelas Rinie.
Lanjutnya, untuk meningkatkan produksi hortikultura di daerah, pemkab disarankan untuk memberikan sarana dan prasarana yang memadai di sektor pertanian. Yakni, dengan memberikan bantuan, bibit, berupa cabe, jagung manis, tomat, terong, kacang panjang, timun, kangkung, dan sawi, hingga pupuk dan peralatan kepada kalangan petani di daerah, sehingga hasil produksi bidang hortikultura bisa meningkat.
“Hal tersebut berkaitan dengan program penyangga pangan kita di daerah, kita yakin, pemkab pasti bisa melakukan program tersebut, sehingga harga pangan di daerah tidak sampai melambung tinggi,” pungkasnya.(JK)
