JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor, melaksanakan Rapat Koordoinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), melibatkan Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perikanan, yang dilaksanakan di ruang Sampit Creative Hub (SCH) Diskominfo Kotim, Senin (13/3/2023).
Bupati mengatakan, tujuan dari rapat ini adalah untuk me evaluasi harga-harga bahan pokok, khususnya di Kotim dalam rangka menjaga inflansi, dan juga hubungan dengan nantinya bulan suci Ramadhan. Menenurtnya, setiap masuknya bulan suci Ramadhan, bahan-bahan pokok pastinya akan merangkak naik, yang mana ini merupakan hal-hal yang classic di kehidupan masyarakat.
“Pertama, kita akan mengecek ketersediaannya dulu, walaupun nanti harga-harga bahan pokok ini, ada yang naik sedikit, akan tetapi paling tidak ketersediaan bahan pokok kita ini ada, dan tidak kekurangan,” ungkap Halikinnor.
Lanjutnya, pihaknya akan memantau disetiap pasar untuk mengecek harga-harga disetiap pedagang, yang mana nantinya juga ada pasar peyeimbang untuk menstabilkan harga, dan jika ada salah satu community/pedagang yang menaikkan harga bahan pokok tersebut, nanti pihaknya akan intervensi itu.
“Maka dari itu Pemda sudah menyiapkan dana sebesar Rp 5 M, dan di setiap OPD itu juga ada, yang mana itu nantinya untuk menjaga harga-harga tetap stabil, dan kita tidak akan juga menurunkan harga seminimal mungkin disetiap pedagang kita, tetapi jangan juga sampai harga itu melonjak naik dan itu nantinya akan merugikan dan membebani masyarakat kita,” jelasnya.
Tambahnya, terkait minyak goreng yang mana nanti posisi harganya di Rp 16-17 ribu, akan tetapi pihaknya akan menekankan di harga Rp 15 ribu, dengan cara membantu mobilisasi/transportasi untuk pedagang, agar nanti harga-harga dari bahan pokok itu akan murah.
“Makanya saya suruh anggarkan untuk biaya transportasi itu, dan bila nantinya memang harganya naik, kita juga akan bantu distributor langsung ke konsumen dan kita biaya transportasinya itu pastinya nantinya akan murah karena harga distributor yang dijual harga pasaran,” pungkasnya.(AP-JK)