JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Abadi menyebutkan bahwa Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor perkebunan kelapa sawit dapat membantu peningkatan bidang infrastruktur di desa khususnya untuk jalan.
“DBH untuk desa ini bisa terlaksana apabila pengelolaanya benar-benar serius, sehingga anggaran yang terbatas untuk pembangunan di daerah khususnya di tingkat desa bisa terbantu dengan kehadiran perusahaan,” kata Abadi, Kamis (12/9/2024).
Menurut Abadi, anggaran yang diberikan untuk Pemkab Kotim melalui DBH sawit ini bisa menjadi solusi kurangnya anggaran untuk perbaikan infrastruktur. Sehingga diharapkan, wilayah pelosok bisa menjadi prioritas dalam pembangunan melalui DBH sawit.
“Sudah sewajarnya mereka merasakan dampak positif dari sisi pembangunan atas kehadiran perusahaan di wilayah mereka,” tegasnya.
Lanjut, dirinya mencontohkan seperti di daerah Utara Kotim yang sangat membutuhkan peningkatan infrastruktur khususnya jalan. Dilihat dari banyaknya perkebunan kelapa sawit, akan tetapi infrastruktur masih belum maksimal.
“Bahkan selain masih banyak jalan rusak, masih ada pula desa yang mengandalkan akses jalur sungai karena masih terbatasnya jalan darat,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya sudah mendata rencana peningkatan jalan di wilayah utara Kotim dengan menggunakan DBH sawit. Namun, semua harus diusulkan terlebih dahulu kepada pemerintah pusat karena penggunaan anggaran dari DBH sawit harus tetap dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.(JK)
