JEJAKKALTENG.COM, Kasongan – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Katingan, Pransang, S.Sos menjadi Inspektur Upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-67 Provinsi Kalimantan (Kalteng) Tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan. Upacara yang juga dihadiri unsur Forkopimda, para Kepala OPD dan Camat tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Katingan, Senin (27/5/2024).
Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Sekda Katingan mengatakan, bahwa Peringatan Hari Jadi ini mengusung tema “Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat”. “Tema ini mewakili harapan dan cita-cita Bersama. Yaitu dengan kekayaan potensi daerah yang dimiliki, masyarakat Bumi Tambun Bungai harus maju dan bermartabat, tidak kalah dengan warga provinsi-provinsi lain di Indonesia,” ujarnya.
Melalui peringatan Hari Jadi ke-67 Bumi Tambun Bungai serta bersama momen Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2024, lanjut Pransang, hendaknya dijadikan sebagai pendorong utama mengokohkan semangat persaudaraan dan persatuan bernapaskan Falsafah Huma Betang. “Terutama, untuk bersama-sama bergotong royong memajukan pembangunan Kalimantan Tengah agar semakin lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sekda Katingan mengungkapkan, bahwa setiap generasi muda Kalimantan Tengah harus berkesempatan mengenyam pendidikan berkualitas sampai keperguruan tinggi, agar menguasai IPTEK serta memiliki karakter dan akhlak perilaku yang baik. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berkomitmen meningkatkan sarana prasarana sekolah, kapasitas guru, dan juga beasiswa.
“Saya mengajak kita semua agar terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi, untuk melahirkan inovasi-inovasi dan terobosan baru, untuk memacu percepatan pembangunan dan perekonomian daerah serta peningkatan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Ayo Itah Handep Haroyong Mamangun Lewu Bumi Tambun Bungai,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa, saat ini semua masih punya pekerjaan rumah besar mengenai upaya percepatan penurunan stunting. Dampak stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi juga rendahnya kemampuan belajar anak, keterbelakangan mental, dan mudahnya penyakit kronis masuk.
“Untuk itu perlu sinergi kita bersama, lintas sektor, mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga kelurahan/desa. Selanjutnya Kalimantan Tengah juga ingin dikenal dengan ikon seperti misalnya jembatan Ampera di Sumatera Selatan, Jam Gadang di Sumatera Barat dan Monas di Jakarta. Maka jika Bundaran Besar Talawang, pasti berada di Kalimantan Tengah,” katanya.(JK)