JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Kebakaran kembali menimpa permukiman penduduk di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Setidaknya ada delapan rumah warga hangus dilalap api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Muchran Ali, Gg Simpati dan Gg Kacapiring, Kelurahan Baamang Tengah, Rabu (5/4/2023).
Pada kejadian kebakaran tersebut, Wakil Bupati Kotim, Irawati, langsung turuna ke lokasi untuk membantu proses evakuasi dan menyemangati para petugas pemadam kebakaran terhadap rumah warga yang terbakar.
“Di perkiraan menurut warga ada 8 rumah yang mengalami musibah kebakaran ini, tapi jumlah KK pastinya kita belum tahu, dan untuk sementara mungkin dari pemerintah daerah kita akan membantu membangun posko dulu,” kata Irawati.
Dirinya juga meminta kepada RT setempat untuk mendata untuk warga yang terkena musibah kebakaran tersebut, yang mana hal ini untuk memastikan yang semua yang terkena musibah kebakaran ini mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
“Untuk data kita belum tahu pasti, tadi kita sudah meminta untuk RT setempat untuk mendata para korban yang hari ini terkena musibah kebakaran,” ungkapnya.
Bertepatannya bulan suci ramadan dan juga para korban ada yang berpuasa, untuk itu pihaknya akan menyiapkan kebutuhan para korban untuk berbuka puasa, dan untuk kebutuhan sementara pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa sembako dan beberapa kebutuhan lainnya, seperti tenda dan selimut.
Adanya kebakaran ini belum dipastikan di akibatkan oleh apa, akan tetapi Wabup mengatakan yang sering terjadi kebakaran ini kebanyakan terjadi akibat korsleting listrik. Maka dari itu ia meminta kepada Manajer PLN Sampit untuk menurunkan stafnya ke lapangan untuk sosialisasi ke kawasan padat penduduk di seluruh kota Sampit.
“Saya kemarin sudah bertemu secara langsung dengan Manajer PLN Sampit, saya meminta karena akhir akhir ini terjadi kebakaran itu semuanya terdampak oleh listrik, saya bertemu dengan manajernya saya minta untuk menurunkan para stafnya agar melakukan sosialisasi ke rumah rumah yang padat penduduk,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi pihak PLN terhadap masyarakat itu penting dilakukannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang listrik, yang mana masyarakat hanya tahu listrik menyala saja.
“Saya meminta kepada PLN paling tidak saya bilang pasang stiker untuk pembenahan instalasi listrik dan kalau memang instalasi listrik yang sudah lama saya minta PLN nya sendiri lah yang memperbaikinya,” pungkasnya.(AP-JK)
