JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Nadie, meminta agar pemkab setempat, tetap siaga terharap ancaman kebakakaran hutan dan lahan (Karhutla), kendati saat ini cenderung turun hujan.
Disebutkan Politisi Partai Golkar tersebut, semua pihak harus bersama-sama mencegah dan menanggulangi, bahaya kebakaran hutan dan lahan. Jangan sampai ada lahan dan hutan yang kembali terbakar sehingga menimbulkan asap.
“Kita mendung sudah terbangunnya beberapa pos damkar yang ada di kecamatan di tahun 2022 lalu. Dengan adanya pos tersebut, petugas damkar bisa siap siaga bersama mobil pemadam. Tinggal bagaimana koordinasinya di lapangan,” terang Nadie.
Selain itu, ia mendorong agar sumber air yang sudah dibangun pemerintah di sejumlah titik di daerah rawan segera diaktifkan. “Pemerintah harus menyiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, aktifkan semua sumur bor yang diprogramkan di sejumlah titik dan jangan sampai nanti ketika sudah kemarau panjang terjadi baru ada berinisiatif untuk membuka dan mengaktifkan sumber air sumur yang dibangun APBD Kotim itu.
Nadie menyebutkan sejumlah sumur bor yang dibangun pemerintah sejak 2018 hingga 2020 tadi harus dilakukan persiapan untuk menghadapi kemarau, termasuk akses jalan menuju sumur itu harus menjadi tanggung jawab pemerintah.(JK)