Beranda Gunung Mas Kasus Stunting di Gumas, Ada Lima Kecamatan Masih Merah

Kasus Stunting di Gumas, Ada Lima Kecamatan Masih Merah

0
BERBAGI
Bupati Gumas Jaya S Monong bersama istri dan pejabat lainnya tengah merayakan hari ultah Kapolres AKBP Asep di aula Bappeda Litbang, Rabu (8/2/2023). FOTO : CP/JK.
JEJAKKALTENG.COM, Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, saat melaksanakan publikasi stunting ada beberapa wilayah,  kecamatan yang tersebar di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini ada mengalami kenaikan status dari tahun sebelumnya.
Bupati Gumas Jaya S Monong mengharapakan didalam penanganan stunting tersebut sebenarnya perlu ada kebersamaan di semua organisasi perangkat daerah (OPD), bersama-sama dalam mencegah  terjadinya kenaikan angka seperti ada di beberapa wilayah desa dan kecamatan  masih alami kenaikan.
“Melalui publikasi stunting ini juga kita melihat ada lima kecamatan yang masih merah atau masih angka naik, seperti di Kecamatan Kurun, Tewah, Kahut, Miri Manasa dan Damang Batu, untuk itulah bagaimana caranya kita menekan angka itu supaya stunting di daerah kita bisa mencapai nol persen,” ucap Jaya S Monong saat kegiatan, Rabu (8/2/2023).
Kemudian, katanya, berdasarkan hasil publikasi stunting ini, nanti akan menjadi bahan evaluasi intervensi stunting yang telah dilaksanakan, sebagai bahan perumusan pemecahan masalah dan memantau proses perencanaan di tingkat desa hingga kabupaten dan advokasi kepada unit-unit terkait di pemerintah daerah untuk integrasi program.
“Kegiatan intervensi  pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan  sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat, dilakukan setelah  hasil analisis situasi dan memiliki rancangan kegiatan aksi,” ujarnya.
Karena itu, Jaya, berharap kepada seluruh perangkat daerah, lintas sektor terkait serta seluruh masyarakat Kabupaten Gumas, menjadikan stunting adalah masalah bersama yang membutuhkan penanganan dalam semua tingkat, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga produktivitas masyarakat meningkat.
“Melalui kegiatan itu juga kita harapkan agar petugas untuk menyampaikan data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan, kelurahan dan desa. Baik itu hasil pengukuran tinggi badan anak bawah lima tahun,” tandasnya.(CP-JK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here